RM.Torani-Balikpapan

Rabu, 30 Juni 2010

Inilah Idealnya Seorang Pemimpin

Kriteria Seorang Pemimpin

Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa kriteria, yaitu memiliki :

Pengaruh
Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin. John C. Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata: Leadership is Influence (Kepemimpinan adalah soal PENGARUH). Mother Teresa dan Lady Diana adalah contoh Kriteria seorang Pemimpin yang punya pengaruh.

Kekuasaan/power
Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.

Percaya atau tidak, hubungan antar manusia di dunia ini pada dasarnya dilandasi oleh hubungan bisnis yang saling menguntungkan, hubungan cinta antara pria dan wanita sekalipun didasari atas prinsip ini. Pria merasa mendapat sosok idaman yang dia cari yang mampu memenuhi kekurangan dan mengisi berbagai kelemahannya, sementara si wanita merasa dilindungi dan dipenuhi semua kebutuhannya oleh si pria, sehingga si wanita merasa aman berada di dekat pria. Dapat dibayangkan apabila masing-masing dari pria/wanita tidak mendapat hal yang dia butuhkan/inginkan malahan merasa dirugikan maka hubungan cinta tersebut tidak akan berjalan lama. Setulus apa pun cinta yang diucapkan, seiring dengan berlalunya waktu hubungan tersebut akan mengalami keretakan dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan.

Wewenang
Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/kebijakan. Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.

Pengikut
Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan/power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Hal-hal yang disebutkan di atas adalah kriteria yang setidaknya pasti kita jumpai pada seorang pemimpin. Lalu bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal? Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk membahas hal tersebut perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu pengertian Pemimpin. Pemimpin berasal dari akar kata pimpin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata 'Pimpin' mempunyai pengertian 'bimbing' atau 'tuntun', sedangkan pemimpin adalah orang yang memimpin. (Memimpin: memegang tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan jalan, dsb), mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb), memandu, memenangkan paling banyak, melatih (mendidik, mengajari, dsb). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, Balai Pustaka: Depdikbud)

Dari pengertian memimpin kita banyak sekali menjumpai kata kerja/verb. Berarti dalam pengertian memimpin lebih banyak bersifat aktif dan bukan pasif. Disini dapat kita lihat pemimpin harusnya adalah seorang yang proaktif yang menjadi perintis/pionir bagi orang-orang di sekitarnya. Bukan sebaliknya menunggu bawahan untuk bersifat proaktif dalam menyelesaikan pekerjaan dan menyelesaikan sisa pekerjaan bawahan yang belum beres. Lalu bagaimana kriteria seorang pemimpin yang ideal?

Ketika saya menulis artikel ini saya teringat kepada dosen mata kuliah manajemen saya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah mengilhami saya pertama kali bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal. Seumur hidup saya, baru kali itu ketika saya baru akan menapaki awal perkuliahan, saya menyaksikan dan melihat betapa luar biasanya dosen itu, Beliau masih tergolong muda dan bahkan belum menikah saat itu tetapi kharisma yang ditampilkannya dapat membawa saya terhanyut lebih dari sekedar mengagumi Beliau. Seorang wanita yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mendidik dan memberi transfer ilmu dan juga nilai-nilai yang berharga bagi saya dan teman-teman. Dari ilmu yang saya dapatkan, pengalaman, dan juga apa yang saya saksikan pada diri seorang pemimpin saya merangkum setidaknya ada 4 hal yang dapat dijadikan kriteria sebagai pemimpin yang ideal. Dan untuk selanjutnya sebutan pemimpin ideal ini saya ganti menjadi pemimpin sejati.


Pemimpin Sejati

Pemimpin sejati, ketika kata tersebut muncul di benak saya, saya membayangkan seseorang yang luar biasa seperti dosen saya tersebut, para pakar kepemimpinan seperti Kenneth Blanchard dan Spencer Johnson, Zig Ziglar, Stephen R Covey, Michael Angier, (Alm) Norman Vincent Peale dan bahkan pemimpin dunia yang luar biasa dan telah banyak berdedikasi serta melakukan hal-hal yang berani yang jarang terpikirkan atau dilakukan manusia pada umumnya. Pemimpin sejati adalah seorang pemimpin yang dinanti-nantikan oleh setiap orang.

Empat Kriteria Pemimpin Sejati yaitu:

1. Visioner: Punya tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya. Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.

2. Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya. Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bagi dirinya sendiri, namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.

3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous): Banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang Pemimpin.

Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan meningkat.

4. Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan:
Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati pasti dikatakan Sukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.

Mendamba Pemimpin Sejati

Jika dulu, para sahabat Radhiyallahu 'Anhu sangat takut untuk dipilih menjadi seorang pemimpin, maka sekarang, ada banyak orang berlomba-lomba menjadi pemimpin. Semua mengaku terbaik!
Benar sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau menyampaikan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
"Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, padahal kelak di hari kiamat ia akan menjadi penyesalan.” (HR. Al-Bukhari).
Memilih pemimpin bukanlah perkara sepele, sebab kandidat yang terpilih itulah yang akan membawa label pemimpin rakyat untuk membuat dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang menentukan nasib jutaan jiwa umat. Suka tidak suka, kandidat yang terpilih itulah yang kemudian akan menorehkan tinta sejarah di negeri ini. Meskipun torehan itu masih tanda tanya besar, apakah akan menjadi tinta emas yang senantiasa dikenang atau tinta hitam yang senantiasa diratapi. Mampukah ia menjadi pemimpin sejati, atau justru menjadi pemimpin yang menghianati amanat rakyat.
Pemimpin merupakan lambang kekuatan, keutuhan, kedisiplinan dan persatuan. Namun harus kita sadari juga bahwa pemimpin bukanlah hanya sekadar lambang. Karena itu, ia memerlukan kompetensi, kelayakan dan aktivitas yang prima untuk memimpin bawahannya.
Melihat esensi kepemimpinan, sebagai seorang Muslim, tentu tidak bisa sembarangan dalam memilih pemimpin. Jangan sampai perilaku “memilih kucing dalam karung” menghantui kita.

PERAN SEORANG PEMIMPIN

Menurut perspektif Islam ada dua peran yang dimainkan oleh seorang pemimpin:

1. Pelayan (khadim)
Pemimpin adalah pelayan bagi pengikutnya. Seorang pemimpin yang dimuliakan orang lain, belum tentu hal tersebut sebagai tanda kemuliaan. Karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa berkhidmat dan menjadi pelayan bagi kaumnya.
Seorang pemimpin sejati, mampu meningkatkan kemampuan dirinya untuk memuliakan orang-orang yang dipimpinnya. Dia menafkahkan lebih banyak, dia bekerja lebih keras, dia berpikir lebih kuat, lebih lama dan lebih mendalam dibanding orang yang dipimpinnya.
Demikianlah pemimpin sejati yang dicontohkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Bukan sebaliknya, pemimpin yang selalu ingin dilayani, selalu ingin mendapatkan dan mengambil sesuatu dari orang-orang yang dipimpinnya.

2. Pemandu (muwajjih)
Pemimpin adalah pemandu yang memberikan arahan pada pengikutnya untuk menunjukkan jalan yang terbaik agar selamat sampai di tujuan tentu saja itu baru tercapai dengan sempurna jika di bawah naungan syariat Islam.

KARAKTERISTIK PEMIMPIN DALAM ISLAM

Perlu disadari, dalam memilih pemimpin ada tanggung jawab yang akan dipikul di hadapan Allah terhadap pilihan kita. Di sinilah pentingnya seorang pemilih mengenal calon pemimpinnya. Agar bisa mengetahui kesesuaiannya dengan karakter pemimpin ideal yang diatur oleh Islam. Kalau ternyata sesuai, maka jangan sungkan memberikan suara.
Di antara karakteristik pemimpin dalam Islam, yaitu:

1. Jujur
Pemimpin Islam haruslah jujur kepada dirinya sendiri dan pengikutnya. Seorang pemimpin yang jujur akan menjadi contoh terbaik. Pemimpin yang perkataan dengan perbuatannya senantiasa sejalan.

2. Kompeten
Kompotensi dalam bidangnya mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin Islam. Orang akan mengikuti seseorang jika ia benar-benar meyakini bahwa orang yang diikutinya benar-benar tahu apa yang sedang diperbuatnya.

3. Inspiratif
Seorang pengikut akan merasakan 'aman' jika pemimpinnya membawanya pada rasa nyaman dan menimbulkan rasa optimis seburuk apa pun situasi yang sedang dihadapi.

4. Sabar
Pemimpin Islam haruslah sabar dalam menghadapi segala macam persoalan dan keterbatasan, serta tidak bertindak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

5. Rendah hati
Seorang pemimpin Islam hendaklah memiliki sikap rendah hati. Tidak suka menampakkan kelebihannya (riya) serta tidak merendahkan orang lain.

6. Musyawarah
Dalam menghadapi setiap persoalan, seorang pemimpin Islam haruslah menempuh jalan musyawarah serta tidak menentukan keputusan sendiri.
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di—rahimahullah—meng
atakan, "Jika Allah mengatakan kepada Rasul-Nya—padahal beliau adalah orang yang paling sempurna akalnya, paling banyak ilmunya dan paling banyak idenya, "Maka bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu." (QS. Ali Imran: 159). Maka bagaimana dengan yang selain beliau?"

7. Mampu berkomunikasi dengan rakyatnya
Kapasitas ilmiah serta empati dan rasa sensitivitas yang baik akan mereka yang dipimpinnya, pada akhirnya akan melahirkan seorang pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada rakyatnya. Komunikasi yang baik kepada rakyatnya bukanlah sekadar kemampuan retorika yang baik, tetapi juga kemampuan memilih hal yang akan dilempar kepada publik serta timing yang tepat dalam melemparkannya. Kematangan seorang pemimpin akan membuatnya mampu berkomunikasi yang jauh dari sikap emosional. Dan yang terpenting dari semua itu adalah sang pemimpin akhirnya mampu mengambil sebuah kebijakan yang tepat dalam sebuah kondisi yang memang dibutuhkan oleh rakyat yang dipimpinnya.

RAHASIA KEKUATAN PEMIMPIN

1. Kekuatan iman, ilmu, dan wawasan yang luas
Seluruh nabi dan rasul memimpin dengan kekuatan iman dan ilmu. Nabi Sulaiman Alaihissalam memerintah hampir seluruh makhluk (seperti jin, binatang, angin) dengan ilmu dan keimanan yang kuat. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan ilmu dan keimanan yang kuat. Dengan ilmu dan iman seorang pemimpin sanggup memimpin dirinya (seperti memimpin matanya, hatinya, lidahnya, pikiran dan hawa nafsunya) sebelum memimpin orang lain.

2. Ibadah dan taqarrub kepada Allah.
Ibadah dan banyak bertaqarrub kepada Allah, dapat melahirkan kewibaan, ketawadhuan, kesabaran, optimisme, dan tawakkal. Ibadah dan taqarrub juga akan melahirkan kekuatan ruhaniyah yang dahsyat.

3. Keteladanan.
Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajak jihad, beliau bertempur paling depan, bersedekah paling ringan dan hidup paling bersahaja. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallammenyuruh bertahajud, beliaulah yang kakinya bengkak karena banyak bertahajjud. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menghimbau umatnya untuk berhias dengan akhlak mulia, beliaulah manusia yang paling mulia akhlaknya.

KARAKTERISTIK PENGIKUT DALAM ISLAM

1. Taat
Seorang pengikut harus patuh kepada pemimpin. Setelah pemimpin dipilih lewat jalan musyawarah maka wajib bagi pengikutnya (yang menang dan yang kalah untuk taat kepadanya, kecuali sang pemimpin telah melanggar ketentuan Allah dan membuat kerusakan).

2. Dinamis dan kritis
Seorang pengikut harus dinamis dan kritis dalam mengikuti kepemimpinan seseorang. Islam tidak mengajarkan suatu ketundukan buta atau sekadar ikut-ikutan.

PENUTUP
Bagi pemimpin dan calon pemimpin masa depan, amanah yang Anda emban bukanlah suatu kemegahan dan kebanggaan. Bahkan demi mengingat beratnya beban amanah, Khalifah Umar bin Khaththab memberikan sebuah ungkapan, "Saya sudah cukup senang jika dapat keluar dari dunia ini dengan impas; tidak mendapat dosa dan tidak pula mendapat pahala."

Maka jadikanlah janji Allah memasukan pemimpin yang adil dalam surga-Nya sebagai sumber energi hidup Anda.

Dan bagi yang akan memberikan pilihan dan selanjutnya akan dipimpin, marilah kita sadari bahwa kesempatan kita hanya sekali untuk melakukan pilihan dengan tepat. Setelah itu, kemampuan kita dalam menentukan arah kepemimpinan tidak sekuat di saat kita memilih. Setidaknya, kita telah berusaha melakukannya. Dan yang pasti, pilihan kita akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhaanahu Wata'ala.

Karena itu, akan senantiasa dibutuhkan seorang Muslim yang mampu menentukan pilihannya secara cerdas dan tepat.
Wallahu Waliyyut Taufiq
Dari berbagai sumber (Al Fikrah No.11 Tahun X/08 Rabiul Akhir 1430 H)

KUmpulan Tips Mario Teguh

Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan

Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.

Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan

Kata - Kata Mereka.....

KAHLIL GIBRAN
* Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

* Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup
dan pekerjaannya.

* Keinginan adalah setengah kehidupan. Ketidakacuhan adalah setengah dari kematian.

* Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

* Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.

ALBERT EINSTEIN
* Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.

* Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita.

* Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai.

* Itu tidak berarti saya cerdas, Itu hanya karena saya tetap dengan masalah tersebut lebih lama.

* Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.

NAPOLEON BONAPARTE

* Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.

BANGSA CHINA

* Jika anda ingin anak anda memiliki kehidupan yang damai, biarkan mereka menderita sedikit kelaparan dan kedinginan.

* Jika anda ingin melihat masa lalu, lihat keadaan anda sekarang. Jika anda ingin mengetahui masa depan - lihat tindakan anda sekarang.

* Jika seseorang hanya mengerjakan apa yang diminta darinya, Ia adalah seorang budak. Jika seseorang melakukan lebih dari yang diminta dari nya, dia adalah seorang yang bebas.

* Laki-laki adalah kepala keluarga, wanita adalah leher yang menggerakkan kepala itu.

LEROY EIMS

* Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak daripada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh daripada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat.

PHILLIP MASSINGER

* Siapa pun yang ingin memimpin orang lain pertama-tama harus menguasai dirinya sendiri.

A.P GOUTHEY

Memperoleh keuntungan tanpa resiko, pengalaman tanpa bahaya dan menerima hadiah tanpa bekerja, sama tidak mungkinnya hidup tanpa dilahirkan.

* Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.(ANONIM)

* Pemenang selalu mempunyai pemecahan; pecundang selalu mempunyai alasan.(ANONIM)

* Resep sukses adalah belajar disaat orang lain tidur, bekerja di saat orang lain bermalas-malasan, mempersiapkan disaat orang lain bermain, dan bermimpi si saat orang lain berkinginan.( JOHN W. GARDNER)

* Jika hati ingin, ia akan menemukan seribu jalan, tetapi jika ia tidak ingin, ia akan menemukan seribu alasan.(PERIBAHASA DAYAK)

* Kemarahan tidak pernah timbul tanpa alasan, tetapi alasannya jarang benar.(GEORGE SEVILLE)

* Jangan menimpakan kesalahan diri sendiri kepada orang lain kerana orang yang tidak mengakui kelemahan dirinya sulit untuk berhasil.(Anonim)

* Kualitas dari kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmennya untuk berhasil, bidang apapun yang dia tempuh.(Vince Lombardi)

* Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat, dan kerja keras.
(Harry S.Truman)

* Keberhasilan sebenarnya adalah apabila anda dihantam hingga bertekuk lutut, tetapi mampu bangkit kembali.(Anonim)

* Hidup memerlukan pengorbananan; Pengorbanan memerlukan perjuangan; Perjuangan memerlukan ketabahan; Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan menentukan keberhasilan; Keberhasilan menentukan kebahagiaan.
(Anonim)

* Masa sulit tidak akan bertahan, orang yang gigih akan melampauinya.(Robert H. Schuller)

* Tak seorang pun yang dapat membujuk orang lain untuk berubah. Kita masing-masing menjaga gerbang perubahan yang hanya dapat dibuka dari dalam. Kita tidak dapat membuka gerbang orang lain entah melalui argumen atau imbauan emosional. (Marilyn Ferguson)

* Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala Anda turut membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikapdan tindakan memberi. (J. Donald Walters)

* Anda adalah produk dari lingkungan anda. Maka, pilihlah lingkungan yang terbaik bagi pengembangan anda menuju tujuan-tujuan anda. Analisalah kehidupan anda melalui lingkungan anda. Apakah hal-hal disekitar anda membantu anda menuju sukses atau malah menahan anda? (W Clements Stone)

* Pemenang mengatakan, "saya akan membantu anda"; Pecundang mengatakan, "Itu bukan pekerjaan saya."(ANONIM)

* Seorang wanita, semakin ia sibuk dengan wajahnya, biasanya akan semakin sembrono dengan rumahnya. (Ben Johnson)

* Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain merasa gelisah; ketidakmampuan untuk tetap merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman; ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah.(Samuel H. Holdenson)

* Akal wanita itu setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu. Hati mereka serapuh kaca, kuatkan dengan iman. Perasaan mereka selembut sutera, hiasilah dengan akhlak.(ANONIM)

* Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.(Mahatma Ghandi)

* Kedermawanan sejati adalah bila Anda memberikan sesuatu kepada orang lain sedangkan Anda sendiri sangat membutuhkannya.(Anonim)

* Kebaikan dalam kata-kata menciptakan percaya diri. Kebaikan dalam berpikir menciptakan kebijakan. Kebaikan dalam memberi menciptakan cinta.(Lao Tzu)

* Setiap keberhasilan yang saya ketahui telah diperoleh oleh orang lain adalah karena orang yang bersangkutan mampu menganalisa kekalahan dan benar-benar belajar darinya untuk menghadapi tantangan berikutnya.(William Marston)

* Jangan menilai seseorang dari jawaban yang diberikannya. Nilailah dia dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya.(Voltire)

* Kita hidup dengan apa yang kita peroleh, namun kita memperoleh kehidupan dengan apa yang kita beri.(Winston Churchill)

Impianku

Aku....Setyo Djatiatmuko yang kini telah menghirup napas di bumi Allah hampir 30 tahun, Anak Sulung dari 3 bersaudara.......
Dari kecil Aku di bina dan di besarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuaku.....
Berasal dari orang tua yang bekerja di Lapas dengan gol rendah, cukup untuk makan dan berat untuk memberiku saku sekolah.....
Aku Sangat bersyukur kepadaMU yaa Allah,..tanpa petunjuk, rahmat dan hidayahNYA,..mungkin hidupku akan berisikan keluh kesah dan keputus asaan....
Berangkat dari kehidupan lalu, aku memiliki impian untuk bisa bangkit dan berusaha atas Izin Allah untuk melakukan perubahan-perubahan agar dinasty kecilku kelak dapat bisa lebih memiliki kehidupan yang penuh dengan rasa Syukur kepada SANG KHALIK....
Selama Kedua Orangtuaku masih hidup,...aku akan berusaha membuatnya tersenyum, berusaha mewujudkan cita2nya...Karena aku yakin bahwa Allah akan merubah nasib hambanya jika hambanya juga mau merubahnya.....